Minggu, 08 Mei 2016

Pemain Saluang dan Kembang Desa

Manusia dan Pandangan Hidup.
Di suatu desa ada pria dan wanita, sang pria adalah laki-laki yang miskin dan setiap hari hanya bisa memainkan suling atau saluang. Pada suatu hari sang pemain saluang itu pun dinasehati oleh sang gurunya bahwa jangan lah ia bermain saluang dengan setengah hati karena ada pribahasa yang berbunyi; 

"Berburu ke padang datar dapat rusa belang dikaki, berburu kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi"

yang berarti jika sedang berguru sesuatu janganlah setengah-setengah atau nanti akan sia-sia.

Manusia dan Cinta Kasih.
Pemain saluang hayalah laki-laki biasa dan ia pun juga memiliki rasa cinta, sangat beruntung sekali ia dapat mencintai sang kembang desa yang nan cantik, dan dicintai pula ia oleh sang kembang desa.
Mereka pun saling mencintai satu sama lain.

Manusia dan Penderitaan.
Masalah adalah hal biasa yang setiap manusia dapatkan didunia ini, Pemain saluang pun hanya bisa berpasrah diri ketika masalah ini pun menghampirinya, sang kembang desa tidak diperboleh kan lagi atau tidak direstui oleh orang tuanya karena Pemain saluang ini hanyalah laki-laki miskin yang tidak mempunyai harta, perbedaan kasta ini pun menjadi permasalah cinta mereka yang akhirnya dapat memisahkan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar