Kira - Kira
apa sih yang mereka pikirin pas pengen ngelakuin TAWURAN ini? Ya, emang cuman
mereka aja yang tau kenapa mereka mau ngelakuin ini. Emangnya untungnya apa sih tawuran? Bukannya malah nyelakain diri
sendiri ya? Oh, atau mungkin mereka mau dibilang jagoan? Semuanya bisa aja jadi
alasan mereka kenapa mau ngelakuin hal konyol kaya gitu tapi pada dasarnya
bayak dari mereka yang pas ditanya “kenapa tawuran?” mereka jawab
“solidaritas”.
Menurut KBBI arti kata
Solidaritas itu; perasaan setia kawan. Dari satu kata ini kita bisa tau salah
satu alasan ‘basi’ mereka kenapa mereka mau ngelakuin hal yang sama sekali ngga
menguntungkan mereka sendiri. Kadang tawuran bisa muncul bukan dari konflik
antar kelompok, malah bisa muncul dari masalah perseorangan yang sebenernya dia
sendiri bisa selesaiin masalah itu tapi karena teman-teman mereka yang katanya
‘solid’ itu merasa kalau masalah temen adalah masalah mereka akhirnya tawuran
ini pun terjadi.
Ngga sedikit
orang-orang jadi korban dalah hal tawuran ini malah yang lebih parah kadang
masyarakat sekitar yang tempat tinggal mereka dijadikan tempat tawuran ini pun
malah jadi korbannya. Luka – luka mungkin udah jadi hal biasa ditawuran ini
tapi kematian ini bisa aja kejadian sama mereka – mereka yang jadi korban di
kejadian ini, kematian mereka juga kadang berujung tragis.
Salahnya pergaulan
dimasyarakat itu salah satu faktor terjadinya tawuran, ngga cuman itu aja,
kurang perhatian orang tua, ajakan temen yang maksa mereka untuk gabung, atau
yang lebih parah malah pikiran mereka sendiri yang ngedorong mereka untuk
ngelakuin itu dan malah sampai ngajak temen mereka yang lain. Kurangnya kedewasaan
dalah diri seseorang itu yang kadang mempengaruhi pikiran mereka sampai bisa
kaya gitu.
Terus apa yang harus dilakuin untuk
nanggulangin sama mencegah tawuran itu sendiri? Menurut salah satu sumber yang
saya dapat berikut adalah beberapa cara efektif menanggulani dan mencegah
tawuran :
1. Bekali
diri dengan pengetahuan agama sebanyak-banyaknya.
2.
Pengawasan orang Tua bagi pelajar.
3. Mengikuti kegiatan tambahan di sekolah dan kegiatan – kegiatan di
lingkungan rumah.
4.
Jangan mudah terprovokasi.
5.
Hindari nongkrong habis pulang sekolah dan nongkrong ditempat – tempat yang
sekiranya dapat memicu kerusuhan.
6.
Jalin silaturrahmi antar tetangga dan masyarakat lainnya.
Dan
yang paling penting dari beberapa cara tersebut adalah kesadaran diri masing –
masing untuk tidak melakukan hal sia – sia yang malah bisa menimbulkan celaka
untuk diri sendiri.
sumber gambar : google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar