Sejarah Pembangunan
Taman Ismail Marzuki (TIM)
merupakansebuahpusatkeseniandankebudayaan yang berlokasi di jalanCikini Raya
73, Jakarta Pusat. TIM dibangunpadatahun 1968, berawaldariusulanpadaseniman
(TresnoSumarjo, H. Yasin, dan lain-lain) untukmembangunsuatuwadahbagi para
senimanuntukberkumpul. Saatini TIM dikelolaolehBadanPengeloaPusatKesenian
Jakarta (BPPKJ) di bawahPemda DKI danmerupakan asset DKI Jakarta.
Memilikiluaspanggung 14-16 meter dan 7-9 meter
dengankapasitas 1200 penonton,
Teaterinidapatdigunakanuntukberbagaipertunjukanmulaidarimusik, teater, tari,
dan lain-lain. Pada awalnya proyek ini bernama Grand Theater di Taman Ismail
Marjuki yang akhirnya berubah menjadi Teater Jakarta. Gedung teater ini
merupakan kelanjutan dari proyek masterplan yang didesain oleh Raul Renanda
bersama Altelier 6 pada tahun 1995. Pelaksaannya baru dimulai pada tahun 1996
dan selesai dapat digunakan pada tahun 2010. Konsep ini gabungan vernacular di
Indonesia yang berdasarkan ide dari struktur bangunan Toraja yang juga
merupakan konsep bangunan joglo sebagai potongan melintang dari bangunan teater
ini. disajikan dalam tatanan modern namun masih mempunyai nafas Indonesia.
Teater Jakarta mampumenampung 1200
orang dengan total luaslantaiadalah 40.108m2 dariluaslahan 14.732m2
dandilengkapidenganfasilitas fly tower denganketinggiansamadenganpanggung, yang
memungkinkan para krupanggungmenggantilatarbelakangpertunjukansecaravertikal.
Gedung yang
diklaimsebagaigedungberskalainternasionalinimemilikisebuahruang inti yang
bernamaTeaterLirikdengankapasitas duduk 1.200. penontondenganpanggung
proscenium, rear stage, side stage, fly tower, dan orchestra pit. AdapunTeater
Studio yang berukuranlebihkecil, yaitu 250 tempat duduk,
difungsikansebagairuanglatihandanpertunjukanskalakecil. Meskipunkecil,
dalamruanginidapatdiwujudkan
4 alternatifpenataanpanggung
Selainduaruangutama di atas, terdapatruang-ruangpendukung
lain yang menjadikangedunginicukupmatangdisebutsebagaisebuahgedungteater,
yakniruangpameran, studio tari, ruanggantipemain, gudangproperti,
kantorpengelola, dan orchestra shell.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar